– Proses Pembudidayaan Sapi Bali
Mendukung Pertanian Organik Peternakan sapi Bali yang digalakkan negara semakin menjanjikan karena biaya penggemukan sapi bali yang terbilang relatif sedikit. pembudidayaan sapi Bali sangat menguntungkan karena tidak hanya menghasilkan daging dan pedet tetapi juga menyediakan pupuk kandang dan tenaga kerja.“Kotoran sapi saat ini bernilai ekonomis karena mengandung pupuk organik yang sangat diperlukan dalam bidang pertanian untuk mewujudkan pertanian organik di Bali.
Kotoran sapi dapat menjadi sumber unsur hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan lebih subur,” ujar Dr. Ir. Ni Md Ayu Gemuh Rasa A, MP Program Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa.Keberhasilan peternakan di Bali sangat ditentukan oleh pembangunan kandang.
“Tempat yang ideal untuk membangun kandang adalah area yang cukup jauh dari pemukiman penduduk, namun mudah dijangkau dengan mobil. Kandangnya bisa dibuat double atau single, tergantung jumlah sapinya,” terangnya yang dilakukan di Ptang Badung pengabdian masyarakat di desa Sulangai Lantai kandang harus bersih untuk mencegah berbagai penyakit Ukuran kandang yang dibuat untuk pejantan dewasa adalah 1,5×2 m atau 2,5×2 m jika ukuran pejantan dewasa seekor sapi berukuran 1,8×2 m dan untuk anak sapi 1,5×1 m per ekor cukup -2,5 m dari tanah Suhu di sekitar kandang 25- 0 derajat (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. tempat bisa dibuat dari rendah (100-500 m) sampai pegunungan tinggi (>500 m).
“Mangkok makanan dibuat sedikit lebih tinggi agar makanan yang diberikan tidak terinjak/tercampur kotoran. Tempat air minum harus permanen berupa bak semen dan sedikit di atas permukaan lantai. Begitu pula feses dan urin. jangan dicampur,” jelasnya. Memelihara sapi potong termasuk membeli pakan (ransum) dan menjalankan kandang. “Umur yang menyenangkan adalah sumber energi terpenting untuk pertumbuhan dan pembangkitan tenaga. Semakin baik kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan, semakin banyak energi yang dihasilkan dan energi yang disimpan dalam bentuk daging,” ujarnya.
Pada umumnya setiap sapi membutuhkan pakan berupa hijauan. Pemberian pakan dapat dilakukan a. tiga cara yaitu penggembalaan (padang rumput), kerem (penggemukan kering) dan kombinasi cara pertama dan kedua.Penggembalaan dilakukan dengan cara melepaskan sapi ke padang penggembalaan yang berlangsung sekitar 5-7 jam sehari.
” Setiap hari,seekor sapi membutuhkan pakan sekitar 10% dari bobotnya dan pakan tambahan sebesar 1%-2% dari bobotnya. Porsi tambahan berupa dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, singkong, dedak tahu, diperoleh dengan cara mencampurkannya dengan rumput tempat pakan. Selain itu dapat ditambahkan mineral sebagai penguat berupa garam meja, kapas,” jelasnya. Pakan ternak yang paling baik adalah kombinasi penggembalaan dan keremen.
Jenis pakan yang dapat diberikan adalah pakan segar, kering pakan ternak dan silase. Aneka pakan segar seperti rumput, kacang-kacangan (leguminosae) dan tumbuhan hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan ternak adalah rumput gajah, rumput royal, daun turi, daun lamtor Pakan kering akan datang. dari makanan segar yang sengaja dikeringkan untuk memastikan umur simpan yang lebih lama. Pakan kering termasuk jerami padi, jerami kacang, jerami jagung, dll.
Kami juga menawarkan pakan ternak segar yang dapat disimpan sebagai silase. “Singkatnya, membuat silase artinya makanan yang akan dibuat menjadi silase ditutup rapat kemudian terjadi proses fermentasi. Hasil dari proses ini disebut silase. Silase yang populer di masyarakat misalnya silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll,” tutupnya.