Peluang bisnis jagung pakan ternak saat ini banyak diminati. Menurut BKP Kementan saat tahun 2018 total produksi pakan sebesar 19,4 juta ton. Kebutuhan jagung untuk industri pakan sebanyak 7,8 juta ton dan untuk peternak mandiri sebanyak 2,5 juta ton. Pada tahun 2019 kebutuhan pakan tersebut meningkat menjadi 8,59 juta ton untuk industri pakan dan 2,92 juta ton untuk peternak mandiri.
Salah satu faktor meningkatnya produksi jagung menjadi faktor pertumbuhan industri pertenakan adalah perkembangan jumlah penduduk. Peternakan mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani masyarakat. Prospek pengembangan jagung kedepannya ialah untuk bahan industri pakan.
Untuk saat ini di Indonesia kebutuhan jagung lebih banyak digunakan untuk industri pakan ternak. Mulai dari kalangan peternak ayam petelur (layer) hingga industri pakan ternak. Jagung dipilih sebagai pakan ternak dikarenakan jagung merupakan yang paling stabil diantara komoditi lainnya.
Peluang bisnis jagung pakan ternak merupakan salah satu komoditas dan bernilai ekonomis. Jagung adalah tanaman serelia. Tanaman serelia memang banyak sekali dipilih untuk pakan ternak ayam. Tanaman jagung adalah tanaman yang semua bagiannya bisa diolah dan dimanfaatkan oleh semua kalangan.
Biji jagung bisa dijadikan sebagai bahan utama untuk pakan ternak ayam. Untuk pakan ternak sapi bisa memanfaatkan daun yang kering dan batangnya diolah menjadi silase (pakan berkadar air tinggi). Bongkol jagung bisa dijadikan sebagai pakan ternak yang berprotein tinggi lewat proses fermentasi.
Jagung dipilih sebagai salah satu sumber pakan ternak karena jika dibandingkan dengan komoditas yang lainnya, jagung memiliki 70% karbohidrat, 5% lemak dan 10% protein. kandungan pati yang terkandung dalam biji jagung lebih dari 60-80%. Sehingga akan mudah dicerna karena kandungan serat jagung yang kasar relative lebih rendah. Pati dalam biji jagung mengandung xantofil. Xantofil dapat berfungsi untuk meningkatkan kepekatan kuning pada kaki dan kuning pada telur ayam. Kandungan lemak pada jagung sebesar 3%.
Jagung merupakan pilihan pertama untuk pakan ternak karena tanaman jagung memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Banyak sekali manfaat jagung yang dibutuhkan ayam. jika dibandingkan dengan dedak padi ,pollard maupun kedelai, jagung memiliki nutrisi yang lebih baik dan proses penyiapan yang lebih mudah.
Baca juga : Cara Perawatan Jagung Manis
Kedelai juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena biji kedelai juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Selain itu kandungan air dalam kedelai juga cukup tinggi. Oleh karena itu kandungan air yang terdapat dalam kedelai perlu untuk diturunkan.
Kedelai kurang diminati sebagai pakan ternak karena harus digiling terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pakan ternak. Kedelai yang sudah digiling harus dipanaskan dahulu selama kurang lebih 10 menit sehingga tidak mengganggu pencernaan ayam terrsebut.
Sedangkan masalah yang terdapat dalam pollard untuk dijadikan sebagai bahan utama pakan ternak karena kandungan protein dalam pollard cukup rendah sehingga dikhawatirkan kebutuhan nutrisi ternak tidak tercukupi dengan baik.
Kebutuhan jagung sebagai bahan pakan ternak tidak hanya dipengaruhi oleh pertumbuhan pakan ternak akan tetapi dipengaruhi juga oleh permintaan hasil peternakan. Karena selama permintaan daging, susu, telur dan produk peternakan yang lainnya masih tinggi maka dapat dipastikan kebutuhan jagung akan terus meningkat.
Jagung mempunyai nama latin yaitu Zea Mays L. Jagung merupakan tanaman semusim dan termasuk jenis rerumputan atau graminae yang memiliki batang yang tunggal walau adanya kemungkinan muncul batang anakan pada beberapa genotype dan lingkungan tertentu. Batang tanaman jagung tediri dari buku dan ruas.
Kunjungi : https://www.rumahmesin.com/produk/mesin-pemipil-jagung/