Dalam dunia peternakan, kebutuhan energi merupakan faktor utama yang menentukan pertumbuhan, kesehatan, dan performa produksi ternak. Energi ini banyak berasal dari pakan hijau berkualitas yang mudah didapat dan ekonomis. Tidak heran, pakan hijau sumber energi semakin menjadi perhatian peternak karena manfaatnya yang luas, mulai dari meningkatkan efisiensi pencernaan hingga mempercepat pertambahan bobot badan.
Mengapa Pakan Hijau Sangat Penting sebagai Sumber Energi?
Energi adalah bahan bakar utama dalam sistem metabolisme ternak. Tanpa energi yang cukup, ternak tidak mampu menjalankan fungsi tubuh dengan baik, seperti bergerak, mencerna, memproduksi susu, atau bertumbuh. Di antara berbagai bahan pakan, hijauan merupakan sumber energi yang paling praktis dan efisien, terutama bagi ruminansia.
Beberapa alasan pentingnya hijauan sebagai sumber energi antara lain:
1. Mengandung Karbohidrat yang Mudah Difermentasi
Rumput dan leguminosa kaya akan karbohidrat struktural dan non-struktural. Kedua jenis karbohidrat ini menjadi bahan baku utama proses fermentasi di rumen sehingga mampu menghasilkan energi dalam bentuk asam lemak volatil (VFA).
2. Mudah Dicerna oleh Mikroba Rumen
Dibandingkan pakan kering, hijauan segar memiliki tekstur dan kandungan air yang mendukung aktivitas mikroba. Semakin aktif mikroba, semakin tinggi energi yang dihasilkan.
3. Mendukung Proses Ruminasi
Proses mengunyah ulang (cud chewing) sangat penting untuk pencernaan ruminansia. Hijauan membantu memicu proses ini sehingga energi dapat diserap lebih maksimal.
4. Ketersediaan Melimpah dan Ekonomis
Pakan hijau selalu ada sepanjang tahun jika dikelola dengan baik. Biayanya juga lebih rendah dibanding pakan konsentrat atau suplemen energi lainnya.
Jenis-Jenis Hijauan Sumber Energi Tinggi
Tidak semua hijauan memiliki kandungan energi yang sama. Beberapa jenis rumput dan leguminosa mengandung energi lebih tinggi dibanding lainnya. Berikut beberapa rekomendasi hijauan terbaik:
1. Rumput Gajah (Napier)
Rumput ini memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi, pertumbuhan cepat, dan produksi biomassa besar. Potensinya sangat ideal sebagai pakan energi harian.
2. Rumput Brachiaria
Jenis seperti Mulato, Decumbens, dan Humidicola dikenal memiliki tingkat kecernaan yang baik. Energi yang dihasilkan pun stabil dan cocok untuk sapi potong.
3. Setaria sphacelata
Rumput ini memiliki struktur yang lembut dan energi cukup tinggi sehingga disukai semua jenis ternak.
4. Leguminosa (Indigofera, Lamtoro, Gliricidia)
Selain protein, leguminosa juga mengandung energi tambahan dari karbohidrat dan gula larut air yang mudah difermentasi.
5. Rumput Odot
Teksturnya lunak dan manis, membuatnya menjadi favorit ternak kambing, khususnya untuk meningkatkan energi harian.
Teknik Mengoptimalkan Pakan Hijau sebagai Sumber Energi
Agar hijauan memberikan energi maksimal, peternak perlu menerapkan teknik pengolahan berikut:
1. Pencacahan untuk Meningkatkan Kecernaan
Hijauan yang dicacah menjadi lebih mudah dikonsumsi dan difermentasi mikroba rumen. Ukuran potongan yang seragam dapat meningkatkan efisiensi penyerapan energi.
2. Fermentasi Silase untuk Energi Stabil
Silase membantu menjaga kandungan energi hijauan dalam jangka panjang. Proses fermentasi menghasilkan asam laktat yang mendukung produksi energi di rumen.
3. Memastikan Kematangan Panen yang Tepat
Hijauan yang dipanen terlalu tua akan memiliki lignin tinggi sehingga sulit dicerna. Panen pada usia ideal (40–55 hari) memberikan energi terbaik.
4. Kombinasi Hijauan dan Konsentrat
Kombinasi ini memastikan kebutuhan energi tinggi seperti pada sapi perah laktasi atau sapi potong fase finishing terpenuhi dengan seimbang.
Manfaat Utama Pakan Hijau Sumber Energi bagi Peternak
Menggunakan pakan hijau sumber energi memberikan berbagai manfaat nyata bagi usaha peternakan, antara lain:
-
Pertumbuhan dan bobot badan meningkat lebih cepat
-
Produksi susu lebih tinggi dan stabil
-
Ternak lebih aktif dengan metabolisme yang sehat
-
Mengurangi biaya pembelian pakan tambahan
-
Mengurangi risiko gangguan metabolik
-
Memaksimalkan potensi genetik ternak
Selain itu, teknik manajemen pakan seperti pencacahan, fermentasi, dan pengaturan rotasi tanaman membuat sistem pakan lebih efisien dan berkelanjutan. Penyisipan teks pakan ternak serat optimal juga menunjukkan bahwa kebutuhan energi dan serat harus berjalan seimbang untuk menjaga kesehatan rumen.
Kesimpulan
Pakan hijau berperan besar sebagai sumber energi penting bagi ternak. Dengan memilih jenis hijauan yang tepat, melakukan pengolahan yang benar, serta menerapkan manajemen pakan yang efisien, peternak dapat meningkatkan performa ternak secara signifikan.
