Kelapa yang bagus Untuk Santan, Santan adalah cairan yang berwarna putih yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang sudah dibasahi sebelum akhirnya diperas dan disaring. Sifatnya yang tidak tembus cahaya dan disebabkan oleh kandungan minyak, sebagian besarnya adalah lemak jenuh. Santan kelapa adalah bahan bisnis kelapa santan makanan yang banyak dipakai di Asia Tenggara, Asia Selatan, Karibia, dan Amerika Selatan.

Kelapa Yang Bagus Untuk Santan

Kelapa Yang Bagus Untuk Santan

 

berikut dibawah cara memilih dan membuat santan dari kelapa.

1. Pilih Kelapa Yang Sudah Tua, Kelapa Yang Bagus Untuk Santan

Santan yang nikmat dan enak  biasanya terbuat dari kelapa yang hampir tua. Karena, daging kelapa lebih keras dan jumlah kadar airnya tak terlalu banyak. Kelapa tua juga sangat cocok diolah menjadi minyak kelapa.

Cara memilihnya sangat mudah, yaitu dengan memerhatikan kulit kelapanya. Warna kulit kelapa yang sudah tua biasanya coklat cokelat. Sedangkan, yang masih muda warnanya lebih hijau muda, bahkan ada yang hampir putih.

2. Masih memiliki Air Didalam

Selanjutnya, kamu bisa melihat berbagai kandungan air di dalam kelapa itu sendiri. Pilihlah kelapa yang saat diguncangkan terdengar suara airnya. Itu tandanya kelapa masih segar dan bagian dagingnya tak terkena udara luar.

Jangan memilih kepala yang sudah retak dan mengalami kebocoran. Sebab, hal ini dapat menimbulkan udara masuk dan menimbulkan jamur di dalamnya. Selain itu, dagingnya juga biasanya lebih kering, jadi kandungan sari kelapanya lebih sedikit.

3. Perhatikan Ujung Batok Kelpa

Ujung batok juga bisa menunjukkan tingkat usia kelapa. Ujung batok kelapa berbentuk lingkaran. Jika ukuran diameternya lebih kecil, artinya itu kelapa muda. Jika sebaliknya, itu berarti kelapa sudah tua.

Namun, jika kelapa masih bercangkang, maka sangat mudah lagi untuk melihat kesegarannya. Bagian cangkang yang tipis lebih cenderung gampang membusuk. Tandanya bisa dilihat dari jamur dan rasa air kelapa yang sudah asam dan berbau tak sedap.

4. Kelapa Parut Yang Masih Segar, Kelapa Yang Bagus Untuk Santan

Untuk mendapatkan santan yang segar dan nikmat, cara terbagusnya adalah dengan diparut hingga halus. Kupas dulu kelapa hingga bersih, lalu parut dengan parutan yang bergerigi halus. Setelah diparut, sebaiknya harus langsung diolah menjadi santan.

Jangan menyimpannya terlebih dahulu, meskipun di dalam kulkas. Sebab, parutan kelapa bisa jadi kering dan tak segar lagi. Rasa dan tekstur santan menjadi tak akan sesuai ekspektasimu nantinya.

5. Rndam Dengan Air Panas

Seringkali santan pecah saat lagi dimasak. Ini terjadi karena cara merendamnya yang salah. Banyak sekali orang yang membuat santan dengan direndam di air biasa, seharusnya lebih baik dengan air panas.

Setelah kelapa diparut sampai  halus, segera kasih dengan air panas. Kemudian, diamkan dan rendam selama 15 menit sebelum akan diperas. Ini bisa membuat memudahkan mengeluarkan sari-sari kelapanya lebih banyak.

Baca Juga : Bisnis Kelapa Kopra

6. Pastikan takaran airnya tak berlebih

Santan memang terbuat dari sari kelapa, tapi ada tiga jenis santan yang berbeda. Sebenarnya yang membedakan hanya jumlah takaran air saja. Santan kental mempunyai perbandingan seimbang dengan takaran air, misalnya 350 gram kelapa parut sama dengan 350 ml air.

Beda lagi kalau kamu membuat santan sedang, perbandingannya antara 1:2. Sedangkan, untuk santan encer tentu lebih banyak menggunakan air, sehingga perbandingannya antara 1:4. Mau santan yang apa saja, pastikan airnya tidak terlalu banyak atau sebaliknya.

7. Peras menggunakan kain

Menyaring santan ini jadi salah satu proses sangat penting saat membuat santan. Banyak sekali orang yang memilih menggunakan saringan, padahal lebih bagus memeras santan dengan kain, lho. Karena serat kain yang lembut dan kecil bisa memudahkan memeras lebih banyak air.

Pilihlah kain berserat lembut, seperti kain kasa, lalu taruh kelapa di dalamnya. Peras sekuat tenaga sampai kandungan airnya habis. Dijamin akan lebih banyak dari pada menggunakan saringan.

By rama

Di manfaatcara.com, saya berperan sebagai penulis yang sangat tertarik pada perkembangan teknologi, terutama di bidang IT. Saya dengan antusias berbagi informasi seputar bisnis dan berbagai tips terbaru dengan pembaca. Semangat belajar dan semangat berbagi pengetahuan adalah prinsip yang selalu saya pegang.