Artikel ini memuat mengenai kegunaan minyak cengkeh yang bisa kamu jadikan referensi kesehatanmu bahkan sebelum sakitmu sahabat.
Manfaat Minyak Cengkeh Untuk Kesehatan
Minyak cengkeh adalah minyak esensial yang berasal dari pohon cengkeh (Syzygium aromaticum). Minyak ini diproduksi dengan mengekstraksikan kuncup bunga cengkeh kering. Minyak cengkeh memiliki warna kuning pucat hingga coklat keemasan, dan memiliki aroma pedas yang kuat.
Minyak ini kaya akan fenilpropanoid, yang merupakan suatu kelompok senyawa dari tumbuhan dengan senyawa utamanya, yaitu eugenol. Senyawa bioaktif lainnya yang terdapat dalam minyak cengkeh, yakni timol, carvacrol, dan cinnamaldehyde. Adapun manfaat minyak cengkeh untuk kesehatan, di antaranya:
-
Mengatasi Jerawat
Minyak cengkeh dipercaya dapat mengatasi jerawat karena memiliki sifat antimikroba yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus yang dapat menyebabkan jerawat, bisul, ruam, lepuh, dan impetigo.
Dalam mengobati jerawat, Anda dapat mengoleskan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh dan madu pada area kulit yang terkena. Kemudian, bilas dengan air bersih setelah area tersebut kering.
-
Mengobati Infeksi Jamur
Eugenol dan carvacrol yang terkandung dalam minyak cengkeh memiliki efek antijamur. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Oral Microbiology and Immunology Journal, minyak cengkeh dapat digunakan untuk mengobati kandidiasis yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Infeksi jamur ini dapat terjadi di mulut, telinga, kuku, hidung, vagina, dan saluran pencernaan. Minyak cengkeh juga efektif dalam membunuh parasit usus yang bisa menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Anda dapat mengonsumsi minyak ini dalam jumlah sedikit, namun harus di bawah pengawasan dokter.
-
Mengobati Sakit Gigi
Sifat antikuman dan anestesi yang dimiliki minyak cengkeh membuatnya sangat efektif untuk meredakan sakit gigi, sakit gusi, dan sariawan. Selain itu, menurut sebuah penelitian, minyak cengkeh dan molekulnya juga efektif dalam mencegah erosi gigi.
Anda dapat menempelkan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh dan minyak zaitun pada gigi yang sakit. Namun jangan teteskan pada sariawan yang parah dan luka terbuka. Setelah itu, berkumurlah dengan air hangat. Kedua campuran tersebut juga dapat membantu menghilangkan bau mulut.
-
Mengatasi Berbagai Masalah Kulit
Minyak cengkeh memiliki sifat antiseptik yang berguna untuk mencegah infeksi. Sifat antiseptik ini juga dapat membantu mengobati berbagai masalah kulit, seperti luka, kudis, kutu air, memar, biang keringat, dan gigitan serangga. Namun, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan luka terbuka harus berhati-hati dalam menggunakan minyak ini.
-
Mengurangi Mual
Minyak cengkeh dipercaya bisa membantu dalam mengurangi mual dan muntah. Terkadang minyak ini dapat dijadikan sebagai aromaterapi. Dalam menghentikan mual, Anda dapat mengoleskannya pada bantal atau sapu tangan untuk dihirup. Selain itu, minyak ini juga dapat menenangkan dan meredakan pusing.
-
Meredakan Sakit Kepala
Minyak cengkeh mengandung banyak flavonoid sebagai agen antiperadangan yang dapat membantu meredakan ketegangan di pembuluh darah. Ketegangan tersebut bisa menyebabkan terjadinya sakit kepala. Anda dapat mengoleskan campuran minyak cengkeh dan garam pada dahi untuk meredakan sakit kepala.
-
Mengatasi Masalah Pernapasan
Minyak cengkeh memiliki efek mendinginkan dan antiperadangan yang banyak digunakan untuk membersihkan saluran hidung agar lebih lega. Efek ekspektoran yang dimilikinya juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah pernapasan, seperti pilek, batuk, asma, bronkitis, dan sinusitis.
-
Mencegah Penyakit Kronis
Eugenol dalam minyak cengkeh merupakan antioksidan kuat yang dapat membersihkan radikal bebas. Hal ini tentu dapat mengurangi stres oksidatif dan mencegah terjadinya penyakit kronis. Selain itu, antioksidan yang dimiliki minyak cengkeh juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan berbagai penyakit.
-
Berpotensi Antikanker
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Oncology Research and Treatment Journal, asam oleanolat yang merupakan senyawa bioaktif dalam minyak cengkeh, dapat membantu menurunkan risiko pertumbuhan tumor dalam studi pendahuluan.
Baik ekstrak cengkeh maupun minyaknya juga dipercaya dapat membantu mengurangi perkembangan kanker. Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan klaim ini.
Risiko Menggunakan Minyak Cengkeh
Meski memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh, namun minyak cengkeh juga dapat menimbulkan risiko pada sebagian orang yang menggunakannya. Berikut risiko efek samping menggunakan minyak cengkeh yang mungkin terjadi:
-
Iritasi Kulit
Minyak cengkeh dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan pembengkakan. Sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda melakukan uji sensitivitas terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit minyak cengkeh pada siku bagian dalam. Jika terjadi iritasi kulit, maka jangan menggunakannya secara topikal.
-
Alergi
Meski jarang, minyak cengkeh juga dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi yang mungkin terjadi, yaitu ruam, gatal, mengi, batuk, sesak, sulit menelan, muntah, diare, atau kram. Anda juga harus mewaspadai jika terjadi anafilaksis atau reaksi alergi yang parah karena dapat membahayakan jiwa.
Hindari menggunakan minyak cengkeh jika Anda mengonsumsi obat antikoagulan, menderita tukak lambung, menderita kelainan darah, dan baru menjalani operasi besar. Bila saat menggunakan minyak cengkeh timbul gejala tak biasa, sebaiknya segera periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Agar minyak cengkeh dapat terextrak secara sempurna cengkeh perlu dirontokkan dengan minyak cengkeh. Pelajari juga cara membuat minyak cengkeh.