Pada pertumbuhan pedet sapi perah sampai menjadi seekor sapi bakalan yang produktif, faktor genetik cuma berperan sebesar 30% saja. Selebihnya tingkat pertumbuhannya dipengaruhi dengan lingkungan serta manajemen perawatannya, terutama pada hal pemberian pakan. Dengan kata lain, pedet yang berasal dari indukan kualitas super pun tidak menjamin akan tumbuh berkualitas seperti induknya kalau tidak mendapatkan pakan yang tepat. Oleh karena itu, sebagai salah satu modal awal untuk memaksimalkan pertumbuhan pedet, anda harus memilih jenis konsentrat yang terbaik untuk pedet agar pertumbuhannya lebih cepat dan berkualitas.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, pedet yang baru lahir perlu segera mengkonsumsi kolostrum. Pemberian kolostrum ini harus berlanjut untuk beberapa hari karena rumen pedet belum berkembang sempurna. Setelah usia pedet sekitar 1sampai2 bulan atau sekiranya telah mampu mengkonsumsi pakan lain, mulai bisa mengkonsumsi pakan konsentrat mempercepat pertumbuhannya. Namun, pastikan tidak sembarang konsentrat yang anda berikan. Ada baiknya menggunakan konsentrat untuk pedet pemula.

Merk konsentrat terbaik khusus untuk pedet

Anda para peternak sapi dapat menggunakan Nutrifeed DC 134 R pemula 2 sebagai pakan tambahan pedet anda. Konsentrat ini memiliki komposisi bahan-bahan baku pilihan berkualitas yang kaya akan zat nutrisi untuk menunjang pertumbuhan pedet. Seperti serat, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin, mineral, dll yang disusun berdasarkan SNI serta melalui uji laboratorium. Sehingga kebutuhan  nutrisi pedet dapat terpenuhi secara proporsional, tidak kurang dan tidak berlebihan. Perlu anda ketahui pula bahwa pemberian pakan konsentrat pemula untuk pedet sejak awal terbukti juga dapat membantu rumen pedet berkembang lebih sempurna.

Fungsi Konsentrat Untuk Pedet?

Harus diingat bahwa penggunaan pakan konsetrat yang berkualitas tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ternak. Sehingga bobot badan yang diharapkan bisa tercapai dalam waktu yang singkat. Tetapi, pemberian pakan konsentrat dalam jumlah yang besar mungkin kurang baik sebab bisa menyebabkan pH pada rumen menurun. Hal ini disebabkan karena penggunaan konsentrat akan menekan kerja buffer pada rumen karena mastikasi berkurang akibatnya produksi saliva menurun dan meningkatkan produksi volatile fatty acid /VFA (Arora, 1995). Penurunan pH tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas mikroba dalam rumen, yang berperan pada proses pencernaan pakan. Kemudian akan mengakibatkan kecernaan pakan serta produktivitas ternak menurun. Derajat keasaman (pH) rumen yang normal berkisar antara 6,0-7,0. Pada kisaran pH ini, pertumbuhan mikroba rumen maksimal sehingga aktivitas fisiologisnya meningkat, terutama yang berhubungan dengan fermentasi rumen (Putra dan Puger, 1995).

Konsentrat dibedakan dua kelompok, yaitu konsentrat sumber enegi (carbonaseous concentrate) dan konsentrat sumber protein (proteinaseous concentrate). Carbonaseous concentrate merupakan konsentrat yang mengandung energi tinggi, protein rendah dengan protein kasar kurang dari 20 persen dan serat kasar 18 persen, sedangkan proteinaseous concentrate adalah konsentrat yang mengandung protein tinggi dengan protein kasar lebih dari 2 persen (Prawirokusumo, 1994).

 

  1. KONSENTRAT SUMBER PROTEIN

Semua macam bahan pakan yang mengandung protein kasar >20%. Penggunaan konsentrat protein terutama ditujukan untuk ternak muda, ternak tumbuh cepat dan ternak produksi tinggi. Berdasarkan sumbernya, bahan konsentrat protein berasal dari:

  1. Limah dari ikan laut
  2. hewan darat
  3. tanaman
  4. asam amino sintetik

Konsentrat protein dapat dibuat dengan cara menghilangkan komponen nonprotein seperti lemak, karbohidrat, mineral, dan air, sehingga kandungan protein produk menjadi lebih tinggi dibandingkan bahan baku aslinya (Amoo et al. 2006). Penghilangan komponen nonprotein pada pembuatan konsentrat protein dapat dilakukan dengan proses ekstraksi. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan larutan alkohol atau larutan asam.

  1. KONSENTRAT SUMBER ENERGI

Semua macam bahan pakan yang merupakan sumber energi dan memenuhi syarat tertentu (serat kasar < 18%, dinding sel <35% dan protein < 20%). Kegunaannya konsentrat sumber energi yaitu untuk menaikkan jumlah konsumsi energi atau untuk menaikkan  densitas energi di dalam ransum. Energi yang terkandung di dalam konsentrat energi terutama berasal dari karbohidrat yang mudah larut ataupun minyak dan lemak Bahan pakan yang tinggi kandungan energinya (DE, ME atau NE) pada umumnya mengandung protein rendah sampai sedang, walaupun ada beberapa macam yang mengandung protein tinggi. Ternak lebih mudah mendapat energi dari konsentrat energi daripada yang berasal forase walaupun energi bruto atau gross energy (GE) hampir sama.

By Ammar Haidar

Saya adalah seorang penulis di manfaatcara.com yang memiliki ketertarikan dan minat besar terhadap perkembangan teknologi, terutama teknologi IT. Saya juga menyukai belajar berbagai hal dan berbagi banyak hal tentang bisnis maupun tips-tips terkini. Semangat saya untuk terus belajar dan berbagi informasi tidak pernah surut.