Ketersediaan hijauan hijau segar melimpah menjadi fondasi penting dalam usaha peternakan, terutama bagi peternak ruminansia seperti kambing, sapi, maupun domba. Hijauan segar tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga penyedia mineral, vitamin, dan serat yang menunjang kesehatan sistem pencernaan ternak. Dalam praktiknya, peternak perlu memastikan pasokan hijauan tetap stabil sepanjang tahun, meskipun kondisi cuaca sering berubah.
Pada banyak wilayah, musim kemarau sering menyebabkan ketersediaan hijauan menurun drastis. Oleh karena itu, manajemen hijauan yang baik diperlukan agar pasokan tetap aman. Selain memilih jenis hijauan yang adaptif, peternak juga perlu mengoptimalkan cara budidaya, pemotongan, dan penyimpanan. Pada tahap ini, penggunaan alat pendukung seperti mesin pencacah rumput dapat membantu proses penyediaan pakan agar lebih efisien.
Mengapa Hijauan Hijau Begitu Penting?
Hijauan merupakan pakan utama bagi ruminansia. Selain karena harganya lebih ekonomis, kandungan nutrisinya juga sesuai dengan kebutuhan fisiologis hewan pemamah biak. Hijauan segar mengandung:
-
Serat kasar yang membantu proses fermentasi di rumen
-
Protein untuk pertumbuhan otot dan produksi susu
-
Vitamin alami seperti A, D, E, dan K
-
Mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium
Dengan mengandalkan hijauan, peternak dapat menekan biaya pakan hingga 60–70%. Inilah mengapa menyediakan hijauan dalam jumlah besar dan berkualitas merupakan strategi yang wajib diterapkan.
Strategi Menyediakan Hijauan Segar dalam Jumlah Melimpah
Untuk memastikan produksi hijauan stabil sepanjang tahun, peternak bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Menanam Jenis Rumput dan Leguminosa yang Produktif
Beberapa jenis rumput unggulan yang cocok untuk suplai besar antara lain:
-
Rumput odot
-
Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
-
Setaria
-
Brachiaria
-
Indigofera (kelompok leguminosa berprotein tinggi)
Jenis-jenis ini memiliki keunggulan berupa kecepatan tumbuh, toleransi terhadap iklim tropis, serta produksi biomassa yang besar.
2. Sistem Tanam Bertahap
Strategi ini memungkinkan peternak memperoleh hijauan secara berkala tanpa kekosongan stok. Misalnya, lahan dibagi menjadi beberapa blok dan dipanen secara bergilir sesuai umur panen terbaik.
3. Optimalisasi Pupuk Organik
Penggunaan pupuk kandang atau kompos meningkatkan kesuburan tanah sehingga kualitas hijauan ikut meningkat. Rumput yang ditanam pada tanah kaya unsur hara cenderung menghasilkan biomassa lebih banyak dan bernutrisi tinggi.
4. Pengairan Teratur dan Pemeliharaan Lahan
Walaupun beberapa jenis hijauan toleran terhadap kekeringan, suplai air tetap berperan besar. Sistem irigasi sederhana seperti sprinkler atau irigasi tetes dapat meningkatkan produksi hijauan secara signifikan.
Cara Efektif Mengolah Hijauan Segar Agar Mudah Diberikan ke Ternak
Hijauan segar yang sudah dipanen perlu segera diolah agar tidak layu dan tetap disukai ternak. Proses pencacahan menjadi salah satu metode terbaik untuk meningkatkan efisiensi pemberian pakan. Pencacahan membuat hijauan:
-
Lebih mudah dikonsumsi ternak
-
Mengurangi risiko pakan terbuang
-
Mempercepat proses pencernaan
-
Ideal untuk bahan silase atau fermentasi
Pemanfaatan Hijauan untuk Cadangan Musim Kemarau
Jika produksi hijauan sedang melimpah, peternak dapat menyiapkan cadangan pakan melalui:
1. Silase
Hijauan difermentasi secara anaerob untuk menjaga kualitas nutrisinya. Silase dapat bertahan 6–12 bulan.
2. Hay
Hijauan dikeringkan hingga kadar air rendah. Hay sangat cocok disimpan lama dan tidak mudah rusak.
3. Pakan Komplit Fermentasi
Hijauan dipadukan dengan dedak, molase, dan probiotik, kemudian difermentasi untuk pakan penggemukan.
Metode cadangan ini membuat peternak tidak lagi khawatir kekurangan pakan saat musim kemarau datang.
Kesimpulan
Memastikan ketersediaan hijauan hijau segar melimpah merupakan langkah strategis bagi keberhasilan usaha peternakan ruminansia. Dengan memilih jenis rumput unggulan, menerapkan sistem tanam yang tepat, menjaga kesuburan lahan, serta memanfaatkan alat pendukung seperti mesin pencacah rumput, peternak dapat menyediakan pakan berkualitas sepanjang tahun. Ketersediaan hijauan yang stabil bukan hanya menekan biaya produksi, tetapi juga berpengaruh besar terhadap peningkatan produktivitas ternak.
