Ciri indukan sapi potong yang baik adalah indukan sapi yang memiliki kemampuan reproduksi yang baik. Semakin baik kemampuan reproduksi maka semakin tinggi pula produktivitas ternak dan juga anak yang baik. Pada prinsipnya produksi industri hanya dapat diperoleh bila ada proses reproduksi.
Efisiensi reproduksi yang tinggi dan produktivitas ternak yang tinggi dapat tercapai bila efisiensi reproduksi yang baik dibarengi dengan pemeliharaan yang baik. Manajemen reproduksi yang baik juga menghasilkan kinerja reproduksi yang baik. Prosedurnya meliputi memberi makan betina menyusui, kondisi lingkungan yang sesuai, mengidentifikasi nafsu makan yang baik, menentukan waktu kawin yang benar, teknik kawin yang baik, dan perawatan rahim setelah melahirkan.
– 9 Ciri-ciri indukan Sapi yang Baik
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri indukan sapi dari tubuh luar yang dapat langsung terlihat, yang dapat dijadikan salah satu kriteria untuk memilih induk pejantan, misal:
- Warna badan sesuai dengan keturunan.Sapi PO harus berwarna putih, sapi Madura berwarna coklat, sapi Bali betina berwarna merah bata dan jantan dewasa berwarna hitam.
- Bentuk dan ukuran kepala, leher dan badan hewan harus sama.
- Cacat bawaan tampaknya tidak ada, baik dominan (misalnya pada sapi yang bersangkutan) maupun resesif (tidak ada pada sapi yang bersangkutan tetapi ada pada induk sapi dan/atau keturunannya). Sedapat mungkin menghindari indukan yang cacat fisik, karena kemampuan produksi dan reproduksinya kurang optimal.
- Mata cerah, gerakan lincah tapi tidak liar menandakan kondisi sapi yang sehat. Selain itu, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan organ reproduksi luar dan tidak memiliki penyakit menular, terutama yang dapat ditularkan melalui aktivitas reproduksi.
- Untuk sapi jantan, testis sapi yang berumur lebih dari 18 bulan harus simetris (bentuk dan ukuran yang sama antara skrotum kanan dan kiri), terjumbai dan lebih dari 32 cm (32-37 cm) dengan ukuran lingkaran terpanjang.
- Tingkat pertambahan dan pertambahan berat badan hewan pada umur tertentu bisa optimal. Sapi yang ideal berumur 18-2 bulan. Ditandai sejak awal kehamilan pertama. Maka dia harus melahirkan sekitar 6-7 tahun atau melahirkan 4-5 kali.
- Sapi jantan yang ideal berumur 2 -28 bulan, yang ditandai dengan perkawinan sapi yang intensif. Laki-laki kemudian harus dilepaskan sebagai laki-laki pada usia sekitar 5-6 tahun. Untuk menjaga kesuburan pejantan yang dibudidayakan secara intensif, dapat dikawinkan 10-15 indukan dengan sistem kawin alami dalam kandang berkelompok. Atau bisa juga 15-20 ekor indukan per bulan dalam sistem kawin alami di kandang individu.
- Sapi jantan memiliki kualitas sperma dan libido yang baik.
- Sapi bibit tidak boleh terlalu gemuk, biasanya sapi jantan gemuk dari sapi yang kurus atau mandul.
Setelah memilih induk sapi yang baik, maka induk sapi harus mendapat perawatan yang baik, meliputi kesehatan, nutrisi dan pakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang baik. Percuma kita memilih sikap yang baik, hanya perawatan yang asal-asalan.
– ciri-ciri sapi yang sehat
Sebenarnya ciri-ciri sapi dan kerbau sehat tidak jauh berbeda pada kambing dan domba sehat seperti nafsu makan yang baik, aktif bergerak, mata tidak sayu, rambut tidak rontok berlebihan dan tidak keluar cairan berlebihan dari lubang hidung, anus, telinga dan mulut.
itu saja pembahsan kita pada kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua.