Artikel ini menjelaskan tentang cara sukses ternak kambing, kalian bisa ikuti cara-cara yang kami sampaikan untuk hasil yang maksimal.
menjadi seorang peternak merupakan sebuah bisnis yang menggiurkan karena pendapatan yang bisa diperoleh darinya bisa sangat tinggi.
Usaha peternak masih menjadi kegiatan ekonomi utama karena kebutuhan ternak manusia, termasuk kambing. Peternakan kambing bisa menjadi pilihan karena pasarnya masih besar.Faktanya, beternak kambing bisa dibilang sulit tergantung cara perawatannya.
Kalian juga bisa mengikuti pelatihan ternak kambing, agar lebih paham untuk cara perawatannya. Dan kecerdasan dalam pemilihan pakan serta salinitas kandang merupakan faktor yang sangat penting. Berikut lebih dari 10 tips efektif sukses beternak kambing:
Tips Sukses Ternak Kambing
1. Memilih Jenis Kambing
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai beternak kambing adalah memilih jenis kambing yang akan dipelihara.
Sama seperti hewan ternak lainnya, kambing juga hadir dalam berbagai jenis dan menawarkan manfaat yang berbeda-beda. Pemilihan jenis kambingnya terlebih dahulu harus sesuai dengan keinginan anda.
Beberapa jenis kambing yang umum diperdagangkan di Indonesia adalah kambing etawa, domba, jawa dan lengkuas.
2. Perhatikan Kandang Kambing
Syarat utama yang harus diperhatikan dalam membangun kandang kambing adalah konstruksi kandangnya. Kandang di sini berfungsi sebagai tempat merawat dan memantau kambing, yang jika tidak dibangun dengan baik dapat merugikan mereka.
Salah satu model yang umum digunakan adalah kandang rumah panggung. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam membangun kandang kambing adalah dengan jarak sekitar 10m dari rumah, bahan kokoh, lahan terbuka cukup.
Kandang kambing membutuhkan banyak cahaya agar tidak lembab dan mudah dibersihkan, kandang yang kotor membuat kambing mudah terserang penyakit.
3. Pemilihan Pakan
Sebagai kebutuhan utama seluruh makhluk hidup ialah harus memerlukan pakan, kambing peternakan juga memerlukan nutrisi yang baik.
Pemeliharaan kambing hendaknya memperhatikan jumlah pakan hijauan yang diberikan karena jika kurang maka akan mempengaruhi pertumbuhan kambing.
Kambing jenis ini membutuhkan pakan sekitar 5 sampai 7 kg/ekor/hari, ada beragam jenis makanan yang bisa diberikan kepada kambing, mulai dari kacang-kacangan hingga pakan fermentasi atau bahkan rumput.
Pakan ini sebenarnya tidak terlalu sulit dan kalian hanya perlu memperhatikan jumlah yang selalu tersedia, apabila kalian berniat menanam untuk menanamnya sendiri, makanan yang paling cocok adalah rumput odot.
4. Pemilihan Kambing Berusia 5-6 Bulan
Jika kalian ingin memilih kambing yang terawat baik untuk dijual saat Idul Adha, lebih baik kalian membeli kambing yang berumur 5-6 bulan.
Kambing pada usia tersebut umumnya dinilai lebih tahan penyakit dan lebih mudah dirawat, dengan keuntungan berkisar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta.
Sebaiknya membeli kambing untuk diternakkan pada bulan Safar setelah kurban, hal ini penting karena secara umum pada bulan ini harga cenderung melemah.
Postur kambing dipilih semaksimal mungkin dengan dada bidang, kaki depan besar, dan punggung tebal.
5. Melakukan Manajemen dan Perencanaan Keuangan yang Baik
Peternakan kambing lebih dari sekedar beternak dan menjual kambing jika kaliannberniat menjadikannya bisnis utama.
Pengelolaannya terkesan rumit, namun dalam penerapannya masing-masing peternak benar-benar berhasil mengelolanya. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan jika ingin berkembang.
Beberapa hal penting yang ingin dicapai adalah, kemampuan mengelola jumlah kambing yang dimiliki, selain itu, banyak parameter yang juga perlu mendapat perhatian khusus, mulai dari peternakan kambing hingga penjualan kambing.
Bukan hanya itu saja, perhatikan pula rantai pasok pembayaran dan pakan, hal penting lainnya adalah dengan mencatat keuangan dan anggaran usaha peternakan kalian sehingga dapat membuat rencana bisnis yang matang berdasarkan data keuangan kalian sendiri.