Pakan penggemukan sapi potong ditujukan untuk membentuk rangka (frame) sehingga jumlah pakan yang diberikan harus tepat. Pakan dapat bekerja secara efektif apabila waktu pemberian dan teknik pemberian pakan dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui ketiga hal tersebut, ya kini jumlah pakan, waktu pemberian,dan teknik pemberian pakan untuk mendukung perkembangan sapi potong lebih optimal.
Jumlah pakan
Pakan harian yang ditujukan untuk sapi potong merupakan bahan kering (BK) sebanyak 3 persen dari total bobot ternak. Misalkan, berat sapi 330 kg, pakan yang diberikan setiap harinya sebanyak 9,9 kg BK/ekor/hari.
Formula pakan yang baik sebagai memacu pertambahan berat sapi potong menjadi maksimal terdiri dari 50—70 persen konsentrat. Sisanya dipenuhi oleh pakan sumber serat seperti hijauan atau jerami. Konsentrat disarankan minimal digunakan sebanyak 50 persen. Jumlah konsentrat bisa diberikan di atas 75 persen apabila sapi terlihat lahap dan mampu mencerna makanan dengan baik dan lancer.
Waktu pemberian pakan
Pakan diberikan dalam waktu dua kali sehari, yaitu pagi dan juga sore hari. Pemberian pakan di pagi hari berlangsung pada pukul 07:00. Jumlah pakan yang digunakan sebanyak 50 persen. Selain itu itu, di sore hari pakan diberikan pada pukul 16:00 dengan jumlah pakan sebanyak 50 persen.
Sapi potong dapat diberikan pakan tambahan berupa serat di waktu malam hari sebagai mengantisipasi rasa lapar yang timbul.
Waktu pemberian pakan harus dilakukan dengan teratur dan disiplin. Hal ini berguna untuk menghindari sapi bingung dan stres. Kondisi stres dapat berpengaruh terhadap penambahan pada bobot.
Teknik pemberian pakan
Teknik pemberian pakan pada penggemukan hampir sama dengan pembesaran. Pakan yang digunakan adalah konsentrat. Setelah 1 sampai 2 jam, barulah sapi diberikan pakan hijauan. Konsentrat yang diberikan lebih dulu berguna sebagai pakan mikrobia rumen. Oleh begitu, ketika pakan hijauan masuk, mikrobia rumen sudah siap dan aktif untuk mencerna hijauan sehingga pakan hijauan yang diberikan dapat dicerna dan diserap oleh tubuh sapi secara maksimal.
Manfaat Konsetrat
Konsentrat sendiri adalah pakan yang mempunyai kandungan serat kasar rendah. Nutrisi pokok dari pakan konsentrat berupa energi dan juga protein.
Konsentrat bagi ternak bermanfaat sebagai meningkatkan mutu gizi pakan sehingga mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Adapun manfaat konsentrat antara lain sebagai sumber energi dan sumber protein untuk ternak, meningkatkan kandungan gizi dalam pakan, menambah berat badan ternak, pemberian pakan menjadi lebih efisien, memenuhi kebutuhan ternak tidak hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, tetapi juga bisa berasal dari hewan, efektif untuk masa pertumbuhan dan produksi, Selain unggas, digunakan juga untuk masa kebuntingan maupun saat menyusui bagi induk.
Kandungan gizi ideal sebagai konsentrat yaitu : a) kadar air maksimal 12%; b) Protein kasar minimal 12%; c) lemak kasar maksimal 6%; d) SK maksimal 12-17%; e) Abu maksimal 10%; f) TDN minimal 64%.
Formulasi konsentrat tersedia bervariasi luas, tanpa memberikan pengaruh nyata terhadap tampilan produktivitas ternak. Yang butuh diperhatikan yaitu keseimbangan nutrisi, ketersediaan, kandungan nutrisi, harga, adanya faktor pembatas/zat racun/ anti nutrisi.
Untuk pembuatan pakan konsentrat sebanyak 100 kg (kandungan protein + 14 %), memerlukan bahan sebagai berikut : Bungkil Kelapa 10 kg, Bungkil Jagung 30 kg, Dedak 54,8 kg, Mineral Mix 0,2 kg atau 200 gr dan Tepung Ikan 0,5 kg atau 500 gr.