Susu sapi bengkak, atau mastitis, adalah infeksi pada kelenjar susu sapi yang sering terjadi pada sapi perah, dan akan berpengaruh untuk peternak yang ingin melakukan memeras susu sapi . Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Cara mengobati susu sapi bengkak dan jika tidak mengobati juga dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
- Pembengkakan pada ambing (kelenjar susu)
- Kemerahan pada ambing
- Kekerasan pada ambing
- Nyeri pada ambing
- Penurunan produksi susu
- Susu yang abnormal (berwarna kuning, merah, atau berair)
Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut pada sapi Anda, penting untuk segera mengambil tindakan untuk mengobatinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
Langkah-langkah Mengobati Susu Sapi Bengkak
1. Konsultasikan Dengan Dokter Hewan
Dokter hewan akan dapat mendiagnosis penyebab mastitis dan meresepkan antibiotik yang tepat untuk mengobati infeksi.
2. Perah Ambing Sapi Secara Teratur
Hal ini membantu mengeluarkan susu yang terkontaminasi dari ambing dan mencegah penyebaran infeksi agar tidak terserang penyakit.
3. Gunakan Kompres Hangat atau Dingin Pada Ambing
Kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan, sedangkan kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit.
4. Berikan Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID) Kepada Sapi
NSAID dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
5. Istirahatkan Sapi
Sapi yang terkena mastitis harus diistirahatkan dari aktivitasnya dan diberi tempat yang nyaman untuk berbaring.
Manfaat Cara Mengobati Susu Sapi Bengkak
Mengobati Susu Sapi Bengkak Dengan Cepat dan Tepat Dapat Memberikan Banyak Manfaat, Seperti
- Mencegah penyebaran infeksi ke sapi lain
- Meningkatkan produksi susu
- Meningkatkan kualitas susu
- Mencegah komplikasi, seperti abses dan gangren
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan sapi.
Pencegahan dan Cara Mengobati Susu Sapi Bengkak
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah susu sapi bengkak:
- Jaga kebersihan kandang sapi.
- Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah memerah sapi.
- Gunakan peralatan yang steril untuk memerah sapi.
- Perah ambing sapi secara teratur.
- Berikan pakan yang berkualitas dan bergizi kepada sapi yang terlebih dahulu di olah menggunakan salah satu produk yaitu produk mesin appo.
- Vaksinasi sapi terhadap mastitis.
Pencegahan Masitis dengan Cara Alami
Mastitis subklinis merupakan salah satu penyebab penurunan produksi dan kualitas air susu sehingga merugikan peternak sapi perah. Berdasarkan beberapa penelitian, sebagian besar bakteri patogen penyebab mastitis subklinis adalah Staphylococcus aureus dan Treptococcus agalactiae.
Pada dasarnya, ambing sudah dilengkapi dengan perangkat pertahanan, untuk menjaga agar air susu tetap dalam keadaan steril dan tidak tercemar oleh bakteri patogen. Tingkat pertahanan ambing mencapai titik terendah pada saat sesudah dilakukan pemerahan, karena spinchter puting masih terbuka sekitar 2-3 jam setelah selesai pemerahan sehingga dapat mengakibatkan masuknya mikrorganis me ke dalam ambing.
Oleh karena itu, saat akhir pemerahan perlu dilakukan pencelupan (teat dipping) dengan menggunakan antiseptik untuk mencegah pertumbuhan dan membunuh mikrorganisme.
Pencelupan puting merupakan perlakuan mencelupkan puting sapi pada larutan antiseptik dengan lama waktu tertentu setelah pemerahan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam kambing dan mencegah terjadinya mastitis.
Salah satu alternatif pencegahan penyakit mastitis adalah dengan menggunakan antiseptik berasal dari alam yang diharapkan tidak menimbulkan resistensi, lebih alami dan meminimalisir masuknya zat-zat kimia. Antiseptik dapat dibuat dari bahan alami seperti daun kelor, daun sirih, daun sambiloto, daun kersen. Hasil penelitian, antiseptik bahan alami tersebut memiliki kemampuan yang sama dengan antiseptik kimia seperti Iodips.
Kesimpulan:
Susu sapi bengkak adalah masalah yang serius yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan sapi dan produksi susu. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk mengobati dan mencegah susu sapi bengkak, Anda dapat membantu menjaga kesehatan sapi Anda dan meningkatkan produksi susu.