Anda pengguna setia AC? Ulasan dibawah ini tentang cara mengatur suhu AC agar hemat listrik wajib kamu baca. Cuss simak ya!
Bermukim di daerah tropis yang bercuaca panas dan lembab seperti Indonesia, pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan istilah AC (Air Conditioner) tentunya mempunyai peranan yang amat penting dalam keseharian penduduknya.
Selain membuat Anda merasa tidak nyaman, cuaca panas ini dapat menimbulkan gejala sakit kepala, pusing, dan mual. Pada saat kondisi seperti ini, cara tercepat dan terampuh untuk menanganinya adalah dengan menyalakan AC.
Namun, perlu Anda ingat bahwa seiring dengan meningkatnya frekuensi penggunaan AC, biaya tagihan listrik pun cenderung menjadi semakin mahal. Maka dari itu pengaturan suhu juga membawa pengaruh penting untuk tagihan listrik anda kelak. Dan saat pembelian ac anda perlu memperhatikan tips memilih AC low watt yang pastinya hemat listrik.
Cara Mengatur Suhu AC Agar Hemat Listrik
1. Pengaturan Suhu Remote AC pada suhu 24 derajat Celcius
Jangan memaksa mengatur suhu remote AC di 16 derajat, jika anda melakukan ini sudah pasti tagihan listrik AC di rumah anda akan membengkak. Agar tagihan listrik anda berkurang pastikan pengaturan suhu ada di kisaran 23-25 derajat celcius.
Mekanisme sistem remote AC adalah mengirimkan sinyal kepada Indoor AC untuk memberitahukan bahwa seberapa target suhu ruangan yang ingin dicapai. Lalu ketika suhu ruangan itu tercapai, maka kompressor akan sedikit rileks dan mengurangi beban kerjanya sehingga jika kompressor mengurangi bebannya maka penggunaan listrik pun ikut turun.
Pada saat anda mengatur suhu di 23 sampai 25 derajat celcius, AC akan mampu untuk mencapai target tersebut . Namun anda bisa bayangkan jika kompressor ditargetkan untuk mencapai 16 derajat, maka kompressor akan terus kerja memaksa diri dan tagihan listrik akan meninggi.
2. Pastikan Keadaan Ruangan Tertutup Saat Menyalakan AC
Memastikan kondisi ruangan tertutup, akan membuat sirkulasi udara AC tidak terbuang ke ruangan lain, sehingga suhu udara yang disetting remote dapat tercapai dan kerja AC menjadi efisien dan efektif. Jika kondisi jendela atau pintu terbuka, maka udara dingin AC yang dikeluarkan ac hanya akan keluar dengan sia – sia, sehingga pendinginan optimal tidak akan dapat tercapai.
3. Menggunakan AC Jenis Inverter
AC dengan teknologi inverter, memiliki kompressor yang memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut yaitu motor lebih canggih dan dapat secara fleksibel menurunkan dan menambahkan beban kompressor secara otomatis. Sehingga ketika di malam hari, kerja kompressor ini akan sangat minimal, sementara di siang hari kerja kompressor akan ada pada kondisi normal.
Kompressor dengan jenis inverter dapat menurunkan daya listrik sampai dengan 30% tergantung seringnya dan bagaimana cara anda menggunakan AC tersebut. AC jenis inverter memiliki harga unit yang lebih mahal, namun secara jangka panjang anda akan balik modal bahkan untung setelah beberapa bulan pemakaian tersebut karena biaya tagihan listrik anda ikut turun.
4. Saat Udara Lembab, Sebaiknya Gunakan Mode Dry Pada Remote
Ketika musim hujan, udara menjadi lembab. Jangan gunakan mode Cool, namun ubah settingan remote menjadi mode dry. Mode dry akan menstabilkan kelembapan udara di ruangan dan menjaga suhu udara diruangan tetap adem. Karena ketika udara lembab, badan kita akan merasa lebih gerah.
Saat udara sudah menjadi kering, mode dry ini akan secara otomatis berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan kompressor. Dengan ini AC tidak begitu membutuhkan banyak listrik untuk mendinginkan ruangan.
5. Tidak Mematikan AC Jika Hanya Akan Keluar Ruangan Sebentar
Beberapa orang berpikir, karena ingin sekali mengirit tagihan listrik, mereka mematikan AC saat keluar ruangan beberapa saat, lalu kemudian menyalakan kembali AC setelah beberapa menit kemudian. Hal ini yang menjadikan listrik AC anda malah akan menjadi lebih boros.
Karena butuh daya yang lebih besar untuk membuat kompressor menyala pertama kali, dibandingkan untuk membuat AC menyala secara konsisten. Daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kompressor bisa sampai 20-30% lebih besar baru kemudian perlahan terus turun ke batas normal.
Sebaiknya biarkan saja AC terus menyala diruangan anda, jika anda hanya bepergian keluar 15-30 menit karena kondisi AC yang stabil tidak on off akan membuat tagihan listrik anda justru lebih irit.
6. Tidak Terlalu Sering Menggunakan Mode Powerful
Banyak orang yang tidak sabaran ingin segera cepat dingin menggunakan mode powerful pada remote. Mode ini membuat kompressor dan fan bekerja lebih keras dari kondisi normal dan membuat tagihan listrik anda jadi bengkak.
Sesekali boleh menggunakan mode ini jika memang anda sangat membutuhkan pendinginan ruangan yang lebih cepat, tapi hati – hati jika anda menggunakan tipe AC yang mode powerfulnya tidak otomatis ada timernya, karena jika anda kebetulan lupa maka mode powerful akan terus berjalan dan itu yang menyebabkan penggunaan listrik menjadi boros
7. Menggunakan Settingan Fan Speed Pada Mode Paling Rendah Atau Dapat Menggunakan Auto
Rata – rata AC sekarang ini menyediakan pengaturan fan speed yang mempunyai 3 tingkat, dan ada juga yang 5 tingkat. Sebaiknya gunakan fan speed yang paling rendah, karena pengaturan fan speed yang tinggi akan membuat kerja kompressor lebih keras dan listrik menjadi boros.
Anda juga dapat mencoba mode auto, dimana fan speed akan bekerja sedikit kencang diposisi awal, namun akan perlahan turun ketika suhu udara sudah kembali ke mode normal. Hanya saja pastikan suhu remote yang anda pilih berkisar di 24-26 derajat. Karena jika tidak, AC tidak akan mencapai targetnya dan AC akan terus berada pada posisi angin yang kencang, dan itu membuat boros juga.
Demikian ulasan mengenai cara mengatur suhu ac agar hemat listrik yang wajib kalian ketahui. Jangan lupa dibagikan ke teman dan orang terdekat anda. Dan jangan lupa lakukan maintenance pada ac anda, gunakan jasa service ac jogja.