Bahan fermentasi pakan kambing menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan beternak. Namun, tidak semua peternak di desa mampu membeli pakan pabrikan yang harganya terus naik. Di sinilah pentingnya memanfaatkan bahan fermentasi pakan kambing yang mudah diperoleh, hemat biaya, dan tetap bergizi tinggi. Proses fermentasi tidak hanya membuat pakan lebih tahan lama, tapi juga meningkatkan kandungan nutrisinya.
Jenis Bahan Fermentasi Pakan Kambing yang Mudah Ditemukan di Desa
- Jerami Padi
Jerami sering kali dianggap limbah, padahal kaya serat. Setelah dicacah dan difermentasi, jerami bisa jadi pakan kambing yang bagus. - Rumput Odot dan Gajah
Hijauan ini mudah tumbuh di lahan sempit dan cocok untuk fermentasi karena teksturnya lunak dan disukai kambing. - Ampas Tahu
Sumber protein nabati, sangat baik jika difermentasi dengan molase dan EM4 agar lebih awet dan tidak cepat basi. - Ampas Singkong (Onggok)
Banyak tersedia di desa, tinggi karbohidrat, cocok jadi sumber energi kambing. - Dedak Padi dan Bekatul
Bahan konsentrat murah yang bisa dipadukan dengan protein dan hijauan. - Daun Singkong dan Leguminosa (Kaliandra, Lamtoro)
Kandungan proteinnya tinggi, baik untuk pertumbuhan kambing muda. - Molase atau Gula Merah
Digunakan untuk memberi rasa manis dan energi tambahan, sekaligus membantu kerja mikroba saat fermentasi. - EM4 Peternakan
Cairan berisi mikroorganisme baik yang mempercepat fermentasi dan meningkatkan kandungan probiotik pada pakan.
Pengertian Pakan Fermentasi
Pakan fermentasi adalah pakan yang diproses menggunakan bantuan mikroorganisme (seperti bakteri baik) agar lebih mudah dicerna dan lebih bergizi. Proses ini juga membantu mengawetkan pakan tanpa perlu bahan kimia. Fermentasi cocok untuk bahan pakan seperti hijauan, ampas, dan dedak.
Manfaat Bahan Fermentasi Pakan Kambing
- Meningkatkan nafsu makan kambing
- Menambah berat badan lebih cepat
- Mengurangi bau kotoran
- Pakan lebih awet, bisa disimpan hingga 3 bulan
- Menghemat biaya pakan hingga 50%
Langkah-Langkah Fermentasi Pakan Kambing
- Cacah semua bahan hingga ukuran 3-5 cm.
- Campurkan bahan kering dalam wadah besar.
- Larutkan EM4, molase, dan air lalu siramkan ke campuran sambil diaduk.
- Masukkan ke dalam tong plastik, karung, atau silo.
- Padatkan hingga tidak ada udara masuk.
- Tutup rapat dan simpan di tempat teduh selama 5-7 hari.
Tips Penggunaan di Lapangan: Studi Kasus Desa Sukamaju

Pak Harto, peternak di Desa Sukamaju, mulai mencoba fermentasi pakan dari jerami dan ampas tahu setelah harga pakan pabrikan melonjak. Ia mencampurkan jerami padi, rumput gajah, dedak, dan ampas tahu lalu menambahkan larutan EM4 dan molase. Setelah 6 hari fermentasi, pakan tersebut ia berikan pada kambingnya.
Keuntungan Bahan Fermentasi Pakan Kambing
- Hemat biaya: Bahan-bahan lokal lebih murah dibanding pakan pabrik
- Kurangi limbah: Limbah pertanian seperti jerami dan ampas bisa dimanfaatkan
- Peluang usaha: Pakan fermentasi bisa jadi produk jualan antar peternak
Baca juga: Rekomendasi alat pencacah bahan pakan di bisnisbergansi.com cocok untuk usaha rumahan yang ingin memproduksi pakan sendiri.
Cek pula manfaatcara.com untuk referensi seputar nutrisi ternak dan teknologi pakan berkualitas.
Kesimpulan
Memanfaatkan bahan fermentasi pakan kambing adalah solusi cerdas bagi peternak desa. Dengan bahan yang tersedia di sekitar, seperti jerami, ampas tahu, dan rumput odot, petani bisa membuat pakan bernutrisi tinggi tanpa mengeluarkan biaya besar. Prosesnya pun mudah dan bisa dilakukan dengan alat sederhana. Selain menghemat biaya, praktik ini juga ramah lingkungan dan membuka peluang usaha baru. Sudah saatnya peternak desa mandiri dalam penyediaan pakan!