Pohon kelapa merupakan pohon yang dapat memanfaatkan seluruh bagiannya. Salah satunya adalah batok atau batok kelapa. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang analisa usaha
briket batok
kelapa. Batok kelapa akan dimanfaatkan untuk pembuatan briket, usaha ini akan sangat menguntungkan. Jika Anda ingin membeli briket batok kelapa anda bisa membelinya di jual arang briket yaa hehehe ~ terima kasih
Analisa Usaha Briket Batok Kelapa
1. Modal Awal
Analisis awal modal berkaitan dengan barang atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Artinya barang-barang tersebut tidak selalu dibeli pada saat produksi briket. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat arang tempurung kelapa? Untuk membuat briket diperlukan alat pencetak briket. Kami asumsikan harga drum dan perlengkapan ringan seperti timbangan, ayakan adalah Rp 1. 500.000. Meskipun tidak harus dibeli selamanya, namun akan bernilai penyusutan bila digunakan dalam proses produksi. Asumsikan nilai amortisasinya adalah 50. 000 untuk jangka waktu satu bulan.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional dikatakan kebalikan dari modal awal, khususnya berupa barang modal. Seluruh biaya produksi arang tempurung kelapa sudah termasuk dalam biaya operasional.
Biaya Penyusutan:
Batok kelapa:
250kg x 600 rupiah x 30 hari = Rp. 4.500.000
Gaji karyawan:
Tepung :
8kg x 6000 rupiah x 30 = Rp. 1.440.000
Listrik dan air:
Pengangkutan:
Dan sebagainya:
3. Omset
Dari bahan baku utama yang kita gunakan untuk membuat briket tersebut, misalkan kita mendapat 40% dari total berat aslinya. Jadi produk arang yang dihasilkan dari 250 kg tempurung kelapa adalah 100 kg. Dengan asumsi harga batok kelapa per kg sebesar Rp 4.
500, maka pendapatan yang diperoleh adalah sebagai berikut
Pendapatan yang diperoleh:
100kg x 4.500 rupiah x 30 hari = Rp. 13.500.00
4. Keuntungan
Menghitung keuntungan menjadi sangat sederhana setelah Anda mengetahui pendapatan dan biaya operasional. Anda hanya perlu mencari selisih kedua angka tersebut, namun jika hasilnya negatif berarti Anda kehilangan uang.
Keuntungan: 13.500.000 – 9.390.000 = Rp. 4.110.000
Cara Membuat Briket Batok Kelapa
1. Bahan-bahan yaitu tempurung kelapa diubah menjadi arang dengan cara diaduk secara manual (dengan cara dibakar).
2. Penghancuran, proses ini bisa menggunakan grinder atau penggilingan manual.
3. Setelah diayak dan dihancurkan, akan diperoleh arang tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang tempurung kelapa diayak melalui ayakan dengan ukuran mesh 50.
4. Saat mencampur substrat, arang kelapa yang sudah diayak kemudian dicampur dengan tanah liat/pati dan air dengan perbandingan 10:1:4
5. Cetak briket arang. Setelah semua bahan tercampur rata, langkah selanjutnya adalah memasukkan bahan-bahan yang sudah halus ke dalam alat press.
6. Pengeringan, kemudian briket dikeringkan dalam oven dengan suhu 65 derajat celcius selama 2 jam atau hingga kadar air mencapai 7,01%-7,64% atau bisa juga menggunakan bantuan sinar matahari. Briket tempurung kelapa siap dikemas dan siap dipasarkan.
Kesimpulan :
Secara umum pemasaran briket kelapa masih sangat sedikit karena permintaan didominasi oleh pasar ekspor, dan para pengusaha juga lebih berminat untuk melakukan ekspor karena jumlah permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan masyarakat setempat memanfaatkan arang tempurung kelapa untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti: bahan bakar kendaraan, obat tradisional dan masih banyak manfaat lainnya.
Jika anda ingin membeli arang briket yang bagus dan berkualitas anda bisa membelinya di
jual arang briket ya hehehe ~ Terima Kasih
Baiklah Terima Kasih Telah mengunjungi dan membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk anda yang sedang ingin berusaha atau berbisni arang briket ~
Sehat selalu dan Terima Kasih ~
Post navigation