Agar sapi doyan jerami, Peternak sering menghadapi tantangan saat sapi enggan mengonsumsi jerami. Padahal, jerami padi tersedia melimpah, terutama setelah musim panen. Sayangnya, jerami mentah cenderung keras, rendah nutrisi, dan kurang disukai oleh sapi. Untuk mengatasi masalah ini, peternak bisa menggunakan cara fermentasi sederhana agar sapi doyan jerami sekaligus memperoleh manfaat gizi yang lebih baik.
Kenapa Sapi Tidak Suka Jerami Mentah ?
Jerami mentah memiliki tekstur kasar dan kandungan nutrisi yang rendah. Selain itu, bau dan rasa jerami segar kurang menarik bagi sapi. Akibatnya, sapi lebih memilih pakaan lain yang lebih lunak atau lebih beraroma. Jika peternak terus memberikan jerami dalam bentuk mentah, maka tingkat konsumsi pakan akan menurun dan pertumbuhan ternak bisa melambat.
Fermentasi, Solusi Agar Sapi Doyan Jerami
Fermentasi mampu mengubah jerami kaku menjadi pakan yang lebih lambut, beraroma khas, dan kaya nutrisi. Proses ini memanfaatkan mikroorganisme se[erti EM4, ragi tape, atau probiotik alami yang tersedia di toko pertanian. Mikroba ini akan mengurai serat kasar dalam jerami sehingga sapi bisa lebih mudah mengyunayah dan mencerna pakan.
Peternak bisa memulai fermentasi jerami dengan bahan-bahan sederhana. Berikut langkah-langkahnya:
Siapkan Jerami Segar Pastikan jerami padi yang digunakan benar-benar kering dan bebas dari jamur agar kulaitas pakan tetap terjaga. Cacah jerami menjadi potongan pendek supaya lebih muda saat mencampurnya dengan bahan lain seperti dedak, tetes tebu, atau probiotik, Selain mempercepat proses pencampuran, cara ini juga membuat sapi lebih tertarik mengunyah jerami karena teksturnya jadi lebih kembut dan mudah dicerna.
Buat Larutan Fermentasi Siapkan 1 liter air bersih, lalu tambahkan 5 sendok makan tetes tebu( molases) dan 100 ml EM4. Aduk seluruh bahan secara merata hingga campurannya siap digunakan untuk proses fermentasi jerami. Gunakan wadah bersih agar hasil fermentasi tetap berkualitas dan man untuk dikonsumsi ternak.
Campurkan dengan Jerami Semprotkan larutan fermentasi ke jerami secara merata sambil terus-menerus mengaduknya. Pastikan semua bagian jerami benar-benar terkena cairan.
Simpan dalam Wadah Tertutup Masukkan jerami basah ke dalam drum plastik atau karung plastik besar. Tutup rapat dan simpan selama 5–7 hari di tempat teduh.
Periksa dan Sajikan Setelah masa fermentasi selesai, buka wadah dan periksa aroma serta kelembutan jerami. Jika aroma asam segar mulai tercium dan teksturnya terasa lembut, pakan sudah siap disajikan.
Manfaat Fermentasi Jerami untuk Sapi
Fermentasi jerami membuat pakan terasa lebih enak, bertekstur lembut, dan juga beraroma segar. Sapi pun jadi lebih lahap saat mengunyah karena pakan tidak lagi kaku dan hambar. Peternak bisa menerapkan cara agar sapi doyan jerami kering dengan memanfaatkan teknik fermentasi ini secara rutin. Selain memperbaiki rasa dan aroma, proses fermentasi juga meningkatkan kadar protein dalam jerami serta menghambat pertumbuhan bakterei merugikan yang biasa muncul dalam oakan ternak.
Kesimpulan
Agar sapi doyan jerami, peternak perlu melakukan pengolahan yang tepat. Fermentasi sederhana bisa menjadi solusi efektif tanpa memerlukan biaya besar. Dengan bahan yang mudah didapat dan proses yang praktis, peternak bisa meningkatkan konsumsi jerami sekaligus mendongkrak pertumbuhan sapi. Mulailah dengan langkah kecil ini agar usaha ternak berjalan lebih efisien dan menguntungkan.